Pages


Ikhtisar alur cerita


Peta empat bangsa
Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah "Sang Avatar". Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi diantara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang raksasa miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat bola udara mengitari tubuhnya dan Appa sehingga ia tidak basah. Bola udara tersebut membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es.
Dalam episode "The Boy in the Iceberg," dua remaja dari Suku Air Selatan yang bernama Katara – seorang pengendali air – dan kakaknya yang bernama Sokka, menemukan Aang dalam sebuah bongkahan es, kemudian mereka membebaskannya. Kemudian dari penjelasan mereka, Aang tahu bahwa selama ia menghilang, ketakutan para rahib akan terjadinya perang telah menjadi kenyataan. Bertahun-tahun selama ia kabur, Negara Api yang menjadi rumah para pengendali api, mengadakan perang menggempur tiga bangsa lainnya, yaitu Kerajaan Bumi, Suku Air, dan Pengembara Udara. Seluruh kuil udara dihancurkan, termasuk Pengembara Udara, semuanya dibantai supaya Avatar tidak bisa bereinkarnasi. Hal itu menyebabkan Aang menjadi pengendali udara terakhir di muka bumi. Merupakan kewajibannya untuk mempelajari pengendalian empat unsur, agar bisa mengalahkan Raja Api dan membawa kembali kedamaian dan keharmonisan di muka bumi. Untuk memikul tugas tersebut, Aang ditemani oleh Katara dan Sokka, bersama dengan dua hewan peliharaannya – Momo dan Appa – untuk mencari ahli pengendalian unsur-unsur dan belajar untuk menjadi seorang Avatar, dan pada saat yang sama mereka harus menghindari upaya penangkapan oleh pihak Negara Api.

History


Soon after Aang disappeared a hundred years prior to the series, the comet flew near the planet. Fire Lord Sozin used the comet to drastically raise his nation's power and deliver a crippling first strike in the Fire Nation's war of world conquest. This first strike resulted in the extinction of the Air Nomads, the sole exception being Aang. The comet was renamed "Sozin's Comet," in honor of the Fire Lord's great victory.
In the episode "Winter Solstice Part 2: Avatar Roku", Avatar Roku warned Aang of the comet's return in the next summer. With its passing, the Fire Nation would easily finish their world conquest. This gave Aang less than a year to learn Waterbending, Earthbending, and Firebending, as the Fire Lord's power at the comet's passing could presumably match a fully realized Avatar, much less the partial knowledge and experience Aang possessed at the time. There is also the fact that with the comet, the Fire Nation could finish the war, and once the war was over the Avatar would have no chance in restoring balance.

Sozin's Comet finally arrived at the end of the summer as predicted. It increased the Firebenders' power by a hundred times, giving them the power required to exterminate the Fire Nation's enemies. Fire Lord Ozai planned to use these enhanced powers and his personal army of Airships to burn the Earth Kingdom to the ground. In response to this plan, Avatar Aang and his allies launched their attack, with Aang facing the Fire Lord while his friends attacked Princess Azula and the Fire Nation invaders.

Phoenix King Ozai burning the Earth Kingdom with enhanced Firebending
During the battle, the power of Aang and his allied firebenders' powers also increased, giving them an advantage on the battlefield as well. Masters Jeong Jeong and Iroh of the Order of the White Lotus used these powers to liberate Ba Sing Se. Zuko used them to battle with his sister Azula, whose mental instability hindered her battlefield prowess, but also made her all the more dangerous.

Trim's udah berkunjung,,

Copyright 2009 NICKELODEON. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy